Judul: Rahasia Hujan
Penulis: Adham T. Fusama
Genre: Mystery-Thriller
Penerbit: Moka Media
Bahasa: Bahasa Indonesia
Tebal: 272 halaman
Tahun Terbit: 2014
Cover: Softcover
ISBN: 9797958574
Series/Bukan: Bukan
Sinopsis:
Sekolah Pandu kedatangan murid baru dari Jepang, seorang anak pendiam dan misterius. Sebagai teman sebangku, Pandu merasa harus bersikap ramah, meski Anggi – si murid baru – terus bersikap dingin.
Pada akhirnya, kebaikan hati Pandu membuat Anggi jatuh cinta. Tapi Pandu sudah punya pacar – seorang gadis cantik bernama Nadine. Ketika rasa sayang Anggi berubah menjadi obsesi yang berbahaya, Pandu dan teman-temannya terseret dala sebuah permainan mengerikan.Dan, Pandu harus bertaruh nyawa dengan kebebasannya.
“Sebab demi bersamamu, akan kulakukan segalanya….”
Hai! Kali ini aku akan meresensi novel berjudul Rahasia Hujan dari Adham T. Fusama. Yang akan ku bahas pertama adalah covernya, seperti yang kalian lihat, boneka teru-teru bozu malah terlihat tidak lucu di sini, hehe. Tapi aku suka covernya, apalagi ketika kalian perhatikan ada satu teru-teru bozu berwarna merah darah dan tersenyum mengerikan! Kalian akan paham kenapa ada satu teru-teru bozu yang berbeda ketika selesai membaca buku ini.
Nah, mari kita bahas ceritanya. Mengambil latar cerita di Bogor, Mas Adam (sori tapi aku lihat memang orang-orang memanggilnya begitu hehe) bisa dengan singkat tapi jelas menggambarkan suasana kota Bogor. Apalagi ketika dari awal saja, konflik sudah mulai terlihat. Dimulai ketika ada anak baru yang (katanya) dari Jepang bernama Anggi di kelas Pandu (si tokoh utama). Anggi sangat pendiam, hobi menggambar teru-teru bozu dan segala macam yang "gelap", Anggi juga payah di olahraga dan terkesan anti-sosial.
Tapi, Pandu tidak pernah menyerah untuk berteman dengan Anggi (padahal Pandu sudan punya pacar). Tapi ketika kebaikan Pandu malah dilihat berbeda oleh Anggi, kejadian demi kejadian terjadi kepada Pandu dan beberapa orang yang ia kenal. Apalagi ketika Pandu merasa ada yang mengikuti gerak-geriknya. Pandu dan Mamet–sahabatnya, berusaha mencari siapa dalang dari kejadian-kejadian yang menimpa mereka.
Sampai ketika di akhir konflik ... well, aku tidak mau spoiler banyak hehe, yang pasti ada kejadian tidak terduga yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Jujur ... mungkin aku cengeng, tapi aku menangis membaca buku ini.
Kekurangannya menurutku hanya satu, pada penggambaran karakter. Karakter Nadine–pacar Pandu malah terkesan terlalu figuran, padahal Nadine adalah salah satu karakter penting, hehe.
Tapi overall, aku sangat menyarankan kalian untuk membaca novel ini bagi yang suka genre misteri dan thriller! Ayo buruan, mumpung masih banyak di toko buku!:)
--Mara Dyer
No comments:
Post a Comment