Friday, December 25, 2015

Across The Universe—Melintasi Semesta by Beth Revis (Across The Universe #1)



Judul: Across The Universe—Melintasi Semesta
Karya: Beth Revis
Genre: Sci-Fi, Romance, Young-Adult
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Bahasa: bahasa Indonesia
Tebal: 488 halaman
Cover: Softcover
Publikasi: 2014
ISBN: 978-602-03-1187-6
Series/Bukan: Trilogy (Across The Universe #1)
Sinopsis:

Amy adalah remaja yang dibekukan secara kriogenik di dalam pesawat angkasa luar Godspeed. Dia dan kedua orangtuanya akan menuju planet baru, Bumi-Centauri, tiga ratus tahun di masa depan. Tetapi 50 tahun sebelum Godspeed dijadwalkan mendarat, ruang krio 42 dibuka secara misterius, dan Amy terbangun dari tidur bekunya.

Seseorang mencoba membunuhnya

Kini Amy terjebak di dalam pesawat itu. Seluruh penumpang Godspeed yang berjumlah 2.312 orang dikendalikan oleh Eldest, pemimpin yang otoriter dan menakutkan. Tetapi ada Elder, remaja pemberontak yang akan menjadi penerus Eldest. Elder terpesona pada Amy, sekaligus ingin membuktikan dirinya sanggup menjadi pemimpin.

Amy sangat ingin mempercayai Elder. Tapi bisakah dia menaruh keyakinan pada anak lelaki ini, yang tidak pernah tahu kehidupan di luar dinding-dinding kapal yang dingin? Amy hanya tahu dia dan Elder harus segera mengungkap rahasia-rahasia Godspeed sebelum orang yang telah membangunkannya mencoba membunuhnya lagi.


Aku ingin berterima kasih kepada Kak Maggie yang sudah membuat review ini di channel Youtubenya. Berkat review dari dia, aku menjadi semakin yakin untuk membaca buku ini. Kalian tinggal klik ini untuk melihat videonya.

Buku Across The Universe ini menceritakan tentang kehidupan manusia di sebuah pesawat luar angkasa yang diberi nama Godspeed. Misi pencipta pesawat luar angkasa ini adalah membawa penghuni pesawat ini ke planet yang dinamai Bumi Centauri—Bumi dianggap sudah tidak layak untuk dihuni. Ketika kalian membeli buku ini, kalian akan mendapatkan sebuah peta denah pesawat Godspeed. Jadi kalian bisa membayangkan dengan jelas bagaimana wujud Godspeed dan tentu saja akan menguatkan imajinasi kalian ketika membaca buku ini. Aku acap kali bolak-balik membuka peta tersebut loh!. Di dalam Godspeed ada sebuah ruangan yang diberi nama level krio. Level krio itu berisikan ruangan-ruangan yang diberi nama kamar krio, di dalam kamar krio tersbut berisikan manusia—yang dianggap memiliki keahlian khusus yang berguna untuk Bumi Centauri—yang dibekukan dan akan dicairkan kembali ketika Godspeed sudah mendarat di Bumi Centauri.




Pada bab pertama kalian akan disapa oleh Amy yang menyaksikan bagaimana proses orang tuanya dibekukan. Ibunya Amy pada awalnya bersikeras agar Amy yang terlebih dahulu dibekukan supaya Amy tidak kabur dan memilih untuk tetap tinggal di Bumi. Gagasan tersebut ditolak oleh ayahnya Amy dengan memberikan alasan agar Amy dapat melihat proses pembekuan. Sebenarnya alasan itu digunakan sebagai alibi oleh ayah Amy untuk membiarkan Amy memutuskan sendiri apakah ia ingin tetap tinggal di Bumi atau ikut dibekukan bersama orang tuanya. Perjalanan menuju Bumi Centauri diperkirakan membutuhkan waktu 300 tahun. Tentu saja, Amy memilih untuk ikut dibekukan.

Di dalam tatanan pemerintahan Godspeed, pemegang kekuasaan tertinggi disebut Eldest sedangkan wakil/penerusnya disebut Elder. Pemilihan Eldest/Elder dipilih berdasarkan garis keturunan. Selain memiliki tugas sebagai seorang pemimpin, Eldest juga memiliki kewajiban untuk melatih Elder untuk menjadi Eldest selanjutnya. Elder digambarkan memiliki sifat pemberontak, keras kepala, dan rasa ingin tahu yang tinggi, sering kali Eldest dibuat geram dengan sifat-sifat Elder tersebut.

Secara tiba-tiba ada yang membangunkan Amy, padahal menurut jadwal masih tersisa 50 tahun lagi sampai semua penghuni level krio dibangunkan. Sialnya Amy tidak bisa dibekukan kembali akibat pencairan yang dilakukan dengan cara tidak benar dan jika dipaksakan akan berbahaya bagi keselamatan Amy sendiri. Mau tidak mau, Amy harus menjalani kehidupannya dan menjadi salah satu awak kapal Godspeed.

Buku ini memiliki dua sudut pandang yaitu Amy dan Elder. Sungguh menarik bagiku membaca apa yang dirasakan oleh Amy saat dibekukan, apa sih yang sebenarnya dirasakan oleh seseorang jika dibekukan?. Apa rasanya seperti tidur panjang dengan berbagai macam mimpi? Atau justru rasanya hampa? Gelap?.

Perjuangan Amy untuk menyesuaikan diri di dalam kehidupan Godspeed yang meminimalisir perbedaan menarik untuk dibaca. Setelah Godspeed mengalami wabah yang menyebabkan hampir menewaskan setengah populasi penghuni kapal ini, Eldest pada saat itu membuat kebijakan untuk meminimalisir—bahkan menghilangkan—yang namanya perbedaan. Amy digambarkan mempunyai rambut bewarna merah dan bola mata bewarna hijau. Tentu saja Amy bagaikan ‘alien’ diantara para manusia berperawakan rambut dan bola mata bewarna cokelat. Dan tentu saja masih banyak lagi hal-hal yang Amy anggap aneh dan tidak manusiawi terjadi di Godspeed.

Masalah yang dihadapi oleh Amy tidak hanya sampai disana, terjadi terror kepada penghuni level krio.

Sampai di pertengahan buku, aku sempat merasa kebosanan dengan alurnya yang berjalan agak lambat. Rasanya aku ingin langsung loncat ke bab terakhir untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Penantianku rasanya cukup terbayarkan ketika sampai di bagian akhir cerita, twists yang diberikan cukup membuatku buru-buru ingin membaca buku lanjutannya.

Akibat twist yang diberikan pada bagian akhir cerita dengan benar-benar tepat sasaran, aku memberikan 4/5 bintang untuk buku ini.



Alina Starkov.

No comments:

Post a Comment