Judul: Across The Universe —Melintasi Semesta
Karya: Beth Revis
Genre: Sci-Fi, Romance, Young-Adult
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Bahasa: bahasa Indonesia
Tebal: 488 halaman
Cover: Softcover
Publikasi: 2014
ISBN: 978-602-03-1187-6
Series/Bukan: Trilogy (Across The Universe #1)
Sinopsis:
Amy adalah remaja yang
dibekukan secara kriogenik di dalam pesawat angkasa luar Godspeed. Dia dan kedua
orangtuanya akan menuju planet baru, Bumi-Centauri, tiga ratus tahun di masa
depan. Tetapi 50 tahun sebelum Godspeed dijadwalkan mendarat, ruang krio 42
dibuka secara misterius, dan Amy terbangun dari tidur bekunya.
Seseorang mencoba
membunuhnya
Kini Amy terjebak di
dalam pesawat itu. Seluruh penumpang Godspeed yang berjumlah 2.312 orang
dikendalikan oleh Eldest, pemimpin yang otoriter dan menakutkan. Tetapi ada
Elder, remaja pemberontak yang akan menjadi penerus Eldest. Elder terpesona
pada Amy, sekaligus ingin membuktikan dirinya sanggup menjadi pemimpin.
Amy sangat ingin
mempercayai Elder. Tapi bisakah dia menaruh keyakinan pada anak lelaki ini,
yang tidak pernah tahu kehidupan di luar dinding-dinding kapal yang dingin? Amy
hanya tahu dia dan Elder harus segera mengungkap rahasia-rahasia Godspeed
sebelum orang yang telah membangunkannya mencoba membunuhnya lagi.
Aku
ingin berterima kasih kepada Kak Maggie yang sudah membuat review ini di
channel Youtubenya. Berkat review dari dia, aku menjadi semakin yakin untuk
membaca buku ini. Kalian tinggal klik ini untuk melihat videonya.
Buku
Across The Universe ini menceritakan tentang kehidupan manusia di sebuah
pesawat luar angkasa yang diberi nama Godspeed. Misi pencipta pesawat luar angkasa
ini adalah membawa penghuni pesawat ini ke planet yang dinamai Bumi Centauri—Bumi
dianggap sudah tidak layak untuk dihuni. Ketika kalian membeli buku ini, kalian
akan mendapatkan sebuah peta denah pesawat Godspeed. Jadi kalian bisa
membayangkan dengan jelas bagaimana wujud Godspeed dan tentu saja akan
menguatkan imajinasi kalian ketika membaca buku ini. Aku acap kali bolak-balik
membuka peta tersebut loh!. Di dalam Godspeed ada sebuah ruangan yang diberi nama level krio. Level krio itu
berisikan ruangan-ruangan yang diberi nama kamar krio, di dalam kamar krio tersbut
berisikan manusia—yang dianggap memiliki keahlian khusus yang berguna
untuk Bumi Centauri—yang dibekukan dan akan dicairkan kembali ketika Godspeed
sudah mendarat di Bumi Centauri.
Pada
bab pertama kalian akan disapa oleh Amy yang menyaksikan bagaimana proses orang
tuanya dibekukan. Ibunya Amy pada awalnya bersikeras agar Amy yang terlebih
dahulu dibekukan supaya Amy tidak kabur dan memilih untuk tetap tinggal di Bumi.
Gagasan tersebut ditolak oleh ayahnya Amy dengan memberikan alasan agar Amy
dapat melihat proses pembekuan. Sebenarnya alasan itu digunakan sebagai alibi
oleh ayah Amy untuk membiarkan Amy memutuskan sendiri apakah ia ingin tetap
tinggal di Bumi atau ikut dibekukan bersama orang tuanya. Perjalanan menuju
Bumi Centauri diperkirakan membutuhkan waktu 300 tahun. Tentu saja, Amy memilih
untuk ikut dibekukan.
Di
dalam tatanan pemerintahan Godspeed, pemegang kekuasaan tertinggi disebut
Eldest sedangkan wakil/penerusnya disebut Elder. Pemilihan Eldest/Elder dipilih
berdasarkan garis keturunan. Selain memiliki tugas sebagai seorang pemimpin,
Eldest juga memiliki kewajiban untuk melatih Elder untuk menjadi Eldest
selanjutnya. Elder digambarkan memiliki sifat pemberontak, keras kepala, dan rasa ingin tahu
yang tinggi, sering kali Eldest dibuat geram dengan sifat-sifat Elder tersebut.
Secara
tiba-tiba ada yang membangunkan Amy, padahal menurut jadwal masih tersisa 50
tahun lagi sampai semua penghuni level krio dibangunkan. Sialnya Amy tidak bisa
dibekukan kembali akibat pencairan yang dilakukan dengan cara tidak benar dan
jika dipaksakan akan berbahaya bagi keselamatan Amy sendiri. Mau tidak mau, Amy harus
menjalani kehidupannya dan menjadi salah satu awak kapal Godspeed.
Buku
ini memiliki dua sudut pandang yaitu Amy dan Elder. Sungguh menarik bagiku
membaca apa yang dirasakan oleh Amy saat dibekukan, apa sih yang sebenarnya
dirasakan oleh seseorang jika dibekukan?. Apa rasanya seperti tidur panjang
dengan berbagai macam mimpi? Atau justru rasanya hampa? Gelap?.
Perjuangan
Amy untuk menyesuaikan diri di dalam kehidupan Godspeed yang meminimalisir
perbedaan menarik untuk dibaca. Setelah Godspeed mengalami wabah yang
menyebabkan hampir menewaskan setengah populasi penghuni kapal ini, Eldest pada saat itu
membuat kebijakan untuk meminimalisir—bahkan menghilangkan—yang namanya
perbedaan. Amy digambarkan mempunyai rambut bewarna merah dan bola mata bewarna
hijau. Tentu saja Amy bagaikan ‘alien’ diantara para manusia berperawakan
rambut dan bola mata bewarna cokelat. Dan tentu saja masih banyak lagi hal-hal
yang Amy anggap aneh dan tidak manusiawi terjadi di Godspeed.
Masalah
yang dihadapi oleh Amy tidak hanya sampai disana, terjadi terror kepada
penghuni level krio.
Sampai
di pertengahan buku, aku sempat merasa kebosanan dengan alurnya yang berjalan
agak lambat. Rasanya aku ingin langsung loncat ke bab terakhir untuk mengetahui
apa yang sebenarnya terjadi. Penantianku rasanya cukup terbayarkan ketika sampai
di bagian akhir cerita, twists yang diberikan cukup membuatku buru-buru ingin
membaca buku lanjutannya.
Akibat
twist yang diberikan pada bagian akhir cerita dengan benar-benar tepat sasaran,
aku memberikan 4/5 bintang untuk buku ini.
—Alina Starkov.
No comments:
Post a Comment