Tuesday, July 12, 2016

#Bookmatesreveiw The Architecture of Love

#BookmatesReview

By Febri & Hasri

Judul : The Architecture of Love
Karya : Ika Natassa
Genre : Romance
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Bahasa : Indonesia
Tebal : 304 halaman
Cover : Soft
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-03-2926-0
Series/Bukan : Bukan series

Blurb :
New York mungkin berada di urutan teratas daftar kota yang paling banyak dijadikan setting cerita atau film. Di beberapa film Hollywood, mulai dari Nora Ephron's You've Got Mail hingga Martin Scorsese's Taxi Driver, New York bahkan bukan sekadar setting namun tampil sebagai "karakter" yang menghidupkan cerita.
Ke kota itulah Raia, seorang penulis, mengejar inspirasi setelah sekian lama tidak mampu menggoreskan satu kalimat pun.
Raia menjadikan setiap sudut New York "kantor"-nya. Berjalan kaki menyusuri Brooklyn sampai Queens, dia mencari sepenggal cerita di tiap jengkalnya, pada orang-orang yang berpapasan dengannya, dalam percakapan yang dia dengar, dalam tatapan yang sedetik-dua detik bertaut dengan kedua matanya. Namun bahkan setelah melakukan itu setiap hari, ditemani daun-daun menguning berguguran hingga butiran salju yang memutihkan kota ini, layar laptop Raia masih saja kosong tanpa cerita.
Sampai akhirnya dia bertemu seseorang yang mengajarinya melihat kota ini dengan cara berbeda. Orang yang juga menyimpan rahasia yang tak pernah dia duga.

Resensi :
Beberapa chapter awal yang sudah diposting di Twitter dengan hashtag #PollStorry di awal tahun ini nggak mengurangi minat saya sedikitpun untuk membeli buku ini. Apalagi yang menulis buku ini kak Ika Natassa, one of my favorite authors. Penilaian saya subjektif ya? Nggak juga sih. Percayalah, novel ini benar-benar bagus. Dan bagi kamu yang sudah mengikuti #PollStory di twitter, selamat! Kamu sudah setengah jalan.
So, tentang apa sih buku ini? Tema novel ini patah hati. Dan proses penyembuhan patah hati itulah yang diceritakan di buku ini.
Raia yang sedang mencari ide menulis di New York karena writer’s block dan River yang ternyata as lost as Raia bertemu di acara tahun baru. Takdir membawa mereka kepada hubungan yang mebuat mereka menemukan kenyamanan dalam kehadiran satu sama lain. Tapi nggak cuma sampai disitu, perlahan-lahan semua rahasia terkuak, rahasia yang melatarbelakangi alasan Raia dan juga River yang berakhir  di New York. Saya nggak bisa memberi sinopsis lebih lanjut karena saya takut saya tidak sengaja spoiler. Yang jelas ceritanya akan semakin menarik dan unpredictable.
Di buku ini juga akan menampilkan tokoh-tokoh buku Critical Eleven dan Antologi Rasa. Walaupun nggak begitu banyak, tapi jelas mengobati rasa rindu bagi penggemar Harris-Keara dan Ale-Anya.
Semua detail yang ada sangat membantu kita membayangkan setting cerita ini. Seakan-akan cerita ini benar-benar terjadi. Gaya penulisannya juga nggak membosankan, sejalan dengan humor-humor yang ada di buku ini yang juga sangat menghibur.
Waktu nggak terasa berlalu sewaktu saya baca buku ini, tiba-tiba udah ending. Beberapa halaman di belakang itu mengecoh saya yang sempat berpikir “oh masih ada beberapa halaman lagi ya endingnya” dan ternyata ketika saya membalik buku ke halaman selanjutnya –tepatnya halaman 294- sudah catatan penulis...
Endingnya sangat simple, tapi sangat berkesan bagi saya. Ciri khasnya kak Ika Natassa sekali. Dan endingnya ini menyempurnakan semua yang sudah diceritakan di buku ini.
Walaupun sejujurnya buku ini belum bisa menggeser Critical Eleven dari hati saya. After all, saya menyukai buku ini dan merekomendasikan buku ini bagi kamu yang menyukai cerita romance yang manis dan realistis. Jadi beli buku ini segera di toko buku kesayangan kamu!

#BookReview #BookmatesChallenge

No comments:

Post a Comment