Judul: Jingga dalam Elegi
Karya: Esti Kinasih
Halaman: 395
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Publikasi: 2/2011
Sinopsis:
“Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa.... lambat laun Ata semakin mirip Ari....”
Jingga Dalam Elegi adalah seri kedua dari Jingga Series yang kembali mengisahkan kedua Matahari tersebut. Yang sudah membaca Jingga dan Senja, pasti tahu salah satu rahasia Ari, bukan? Ari memiliki kembaran!
Kembarannya bernama Matahari Jingga atau yang lebih biasa dipanggil Ata memiliki sifat yang bertolak belakang dari Ari. Nama Ata pun lebih mirip dari nama Tari, Jingga Matahari. Ata pun dapat mencuri hati Tari karna kebaikannya.
Lagi-lagi, ketiganya seperti dipertemukan oleh takdir. Saingan Ari kini bukan Angga si musuh bebuyutannya, melainkan kembarannya sendiri, Ata. Ari dan Ata memiliki karakter wajah yang benar-benar mirip, bak pinang dibelah dua. Yang membedakannya adalah sifat keduanya.
Dalam seri kedua ini, Ari membuat kesalahan yang benar-benar memukul dirinya sendiri. Kesalahan yang ia tau akan menyakiti Tari. Mengetahui kesalahan yang Ari lakukan, Tari sangat terpukul karna selama ini apa yang Tari lihat; salah. Ia sudah salah mengartikan segalanya. Rahasia demi rahasia yang Ari maupun Tari tidak ketahui mulai terkuak.
Ketika hubungan Ari dan Tari mulai membaik, ternyata semua itu hanya permulaan. Perang sesungguhnya baru saja dimulai.
“Ari adalah hati yang penuh dengan retakan. Dia adalah senyum yang di baliknya tangis telah menunggu begitu lama untuk bisa keluar. Dia adalah punggung tegak yang bisa runtuh dengan hanya satu sentuhan pelan. Dan dia adalah pemain drama hebat, karena hidup telah membentuknya dengan bertubi-tubi tekanan.”
“Terkadang ada hal-hal yang pingin banget kita lupain tapi nggak bisa, Tar. Dalam kasus gue, bukan kadang lagi. Ada banyak banget hal yang pingin banget bisa gue lupain. Kadang juga, ada kenyataan-kenyataan yang pingin banget kita ingkarin. Tapi nggak bisa juga. Dalam kasus gue, lagi-lagi ada banyak banget kenyataan yang kalo aja bisa, pingin banget gue ingkarin.”—Matahari Senja.
Bagi yang belum tau, Jingga Series adalah Novel Trilogi yang tentunya tidak sampai disini saja, seri selanjutnya adalah Jingga Untuk Matahari yang sampai sekarang belum jelas akan terbit kapan, namun, semoga seri ke-3 nya cepat terbit! Bagi yang penasaran dan belum baca Jingga Series, yuk beli novel pertama dan keduanya dulu!
Bagi kalian yang sudah membacanya, yuk share pendapat kalian!
--Lara Jean
No comments:
Post a Comment