Sunday, December 6, 2015

All The Bright Places by Jennifer Niven



Judul: All The Bright Places
Karya: Jennifer Niven
Penerbit: Knopf
Bahasa: Inggris
Tebal: 338 halaman (i read on ebook)
Terbit: Januari 2015
Sinopsis:


Theodore Finch is fascinated by death, and he constantly thinks of ways he might kill himself. But each time, something good, no matter how small, stops him.


Violet Markey lives for the future, counting the days until graduation, when she can escape her Indiana town and her aching grief in the wake of her sister’s recent death.

When Finch and Violet meet on the ledge of the bell tower at school, it’s unclear who saves whom. And when they pair up on a project to discover the “natural wonders” of their state, both Finch and Violet make more important discoveries: It’s only with Violet that Finch can be himself — a weird, funny, live-out-loud guy who’s not such a freak after all. And it’s only with Finch that Violet can forget to count away the days and start living them. But as Violet’s world grows, Finch’s begins to shrink.



***



Finch dan Violet dipertemukan oleh kejadian yang unik sekaligus agak mengenaskan, yaitu di sebuah gedung dengan tujuan yang sama: mencoba bunuh diri.

Mereka menjadi semakin dekat berkat tugas proyek Geografi; jalan-jalan menjelajahi sisi lain yang tidak-biasa dan unik di Indiana. Nah, kurasa judul All The Bright Places mengacu pada tempat-tempat yang dikunjungi oleh Finch dan Violet.

"The thing i realize is that it's not what you take, it's what you leave."

Finch dan Violet memiliki semacam ritual sebelum meninggalkan tempat yang mereka kunjungi yaitu dengan meninggalkan dan mengambil sesuatu di tempat tsb. Dalam bab the last wandering, aku sangat merasakan betapa berartinya ritual spesial mereka itu :')

Novel ini menceritakan realita kehidupan remaja jaman sekarang yang sudah kompleks dan kadang disalahpahami oleh orang dewasa. Bahwa emosi remaja yang labil bisa cenderung membahayakan. Bahwa remaja memiliki jiwa yang rapuh, dan kerapuhan tsb akan menjadi bahaya jika dipengaruhi oleh masalah keluarga (broken home). Jika tidak ditangani dengan benar, akan menimbulkan semacam gangguan kejiwaan seperti yang dialami Finch; bipolar dan disosiatif.

Pokoknya, this is the BEST and favourite contemporary YA for me. Finch itu termasuk cowok limited edition, he was such a mysterious boy with a really beautiful soul. He also lovely-quirky. I admire how he treated Violet perfectly different 💕 i love how he called Violet with "Ultraviolet Remarkeyable" although he's so damn broken inside, still, he was heartbreakingly beautiful!
And Violet, she was just completed Finch perfectly.

Iya, buku ini memang seru, asik, menyenangkan, dan pastinya bikin melting! Kelakuan Finch yang penuh ide unik kayak: bikin facebook cuma buat temenan sama Violet doang (temen fbnya dia CUMA Violet), bales-balesan komen pake quotesnya Virginia Woolf sama Violet, dll. Hal-hal klise jadi mengesankan jika dilakukan oleh Finch. Because he has a quirky-lovely way.

"May your eye go to the Sun, To the wind your soul.… You are all the colors in one, at full brightness."

BUT! Jangan salah mengartikan ungkapan sok inggrisku yang diatas. Karena, right after the happiness moments, konflik langsung menerjang. Di bagian pertengahan menuju akhir benar-benar membuatku nyesek dan banjir air mata. Meskipun aku sangat tidak rela dan tidak terima dengan keputusan yang diambil, tetapi darisitu aku memahami suatu pandangan baru. Pengertian. Keikhlasan. Penerimaan.

Bagian favorite yang paling membuatku terkesan adalah cara si penulis membangkitkan semangat moving on. Bahwa tidak peduli dengan apa yang telah kita alami, kita harus tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya. Hal itu dicerminkan dengan baik oleh karakter dalam chapter the last wandering. Dan di chapter ini aku menangis lagi--tetapi bukan karena sedih, melainkan terharu.

Well, All the Bright Places is just what this world needs right now. So i think its great to bring this book into a movie. And ofc, the movie is coming soon, baby. I really cant wait!
PS: maaf reviewku kayak gado-gado

- Katniss Everdeen.

1 comment: