Judul: Love Letters to the Dead
Karya: Ava Dellaria
Genre: Romance, Young-Adult.
Penerbit: Farrar, Straus and Giroux (BYR)
Bahasa: Bahasa Inggris
Tebal: 336 halaman
Cover: Softcopy
Publikasi: April 2014
ISBN: 9780374346676
Series/Bukan: -
Sinopsis:
It begins as an assignment for English class: Write a letter to a dead person.
Laurel chooses Kurt Cobain because her sister, May, loved him. And he died young, just like May. Soon, Laurel has a notebook full of letters to the dead—to people like Janis Joplin, Heath Ledger, Amelia Earhart, and Amy Winehouse—though she never gives a single one of them to her teacher. She writes about starting high school, navigating the choppy waters of new friendships, learning to live with her splintering family, falling in love for the first time, and, most important, trying to grieve for May. But how do you mourn for someone you haven't forgiven?
It's not until Laurel has written the truth about what happened to herself that she can finally accept what happened to May. And only when Laurel has begun to see her sister as the person she was—lovely and amazing and deeply flawed—can she truly start to discover her own path.
Love Letters to the Dead menceritakan kisah bagaimana Laurel menghadapai kematian kakak perempuannya, hidup SMAnya, dan kehidupan keluarganya. Pada saat awal semester Laurel mendapat tugas dari kelas Bahasa Inggrisnya untuk menulis surat kepada seseorang yang sudah meninggal.
Kalian akan disambut dengan pembukaan surat ini:
“Dear Kurt Cobain,
Mrs. Buster gave us our first assignment in English today, to write a letter to a dead person. As if the letter could reach you in heaven, or at the post office for ghosts. She probably meant for us to write to someone like a former president or something, but I need someone to talk to. I couldn’t talk to a president. I can talk to you.”
Aku masih kurang begitu suka baca buku dengan format Ebook, alasannya sih klasik. Mata cepet capek dan ngantuk. Tapi anehnya ketika aku baca buku ini, aku jarang mendapati diriku ketiduran, padahal buku ini memiliki potensi buat orang agak bosan dan ngantuk. Which is great.
“But maybe there was a time that you needed someone to protect you and they couldn’t.”
Yang aku suka dari buku ini adalah bagaimana Ava Dellaria menuliskan perasaan Laurel dan menghubungkannya dengan tokoh-tokoh orang mati. Konfliknya cukup banyak, namun sayangnya Ava Dellaria kurang buat 'greget'.
“I know that it can be hard to believe that someone loves you if you are afraid of being yourself, or if you are not exactly sure who you are. It can be hard to believe that someone won’t leave.”
Meskipun begitu, buku ini bakal masuk ke dalam daftar 'buku favorite sepanjang masa', karena aku dapet banyak pelajaran dari buku ini dan juga motivasi saat membaca baca buku ini, untuk menjadi diriku sendiri dan mencoba untuk menjadi remaja yang lebih kuat lagi.
So, buku ini cocok buat kalian yang lagi kepingin baca bacaan yang ringan-ringan. Aku saranin untuk baca buku ini.
--Alina Starkov
No comments:
Post a Comment